Header Ads


  • Breaking News

    Tekad Ridwan Mukti Membangun Bengkulu


    Persaingan dalam Pilkada Gubernur Bengkulu pada Desember mendatang bisa dibilang akan semakin sengit, hal ini terjadi setelah tokoh politik muda sekelas Ridwan Mukti menyatakan akan bertarung dalam kontestasi Kepala Daerah Provinsi Bengkulu. Padahal sebelumnya, disinyalir Pilkada hanya akan menjadi ajang adu kuat Gubernur dan Wakil gubernur Bengkulu incumbent. Kabar ini tentu merupakan angina segar bagi rakyat Bengkulu yang merindukan sosok baru berpengalaman guna membangun Bengkulu ke depan. Ridwan Mukti adalah Bupati Musi Rawas, Sumatera Selatan dua periode hingga kini, dan dikenal sebagai figur sukses memimpin daerahnya. Selain itu, dia juga mantan anggota DPR RI dua periode, dan merupakan fungsionaris DPP Partai Golkar.
     

    Dr. H. Ridwan Mukti, M.H, demikian nama lengkapnya, lahir di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan pada tanggal 21 Mei 1963. Ridwan merupakan salah satu putera daerah asal Sumatera yang cukup matang berkiprah di lingkup nasional. Ridwan merupakan dedengkot AMPI dan salah seorang pendiri Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), pengurus Kadin Pusat, Sekretaris Dewan Pakar PSSI, dan terlibat dalam organisasi professional seperti Asosiasi AITTI dan APPI. Selain itu, dia juga merupakan Ketua Orwil Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumatera Selatan.
     

    Lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini sebelum menjadi politisi, memiliki karier profesional dengan berbagai jabatan eksekutif. Dia malang-melintang sebagai auditor pada kantor akuntan publik di Yogyakarta maupun Jakarta, kemudian akuntan senior sejumlah perusahaan BUMN dan management senior di BUMN-penanaman modal asing (PMA), dan menjadi advisor di berbagai perusahaan daerah PMDN/PMA bidang jasa keuangan, anggaran, perpajakan, sistem akutansi, dan manajemen.
     

    Pergaulan dan kiprahnya di Jakarta memang cukup mentereng, sehingga tak heran banyak pihak mengerutkan dahi ketika Ridwan memutuskan maju dalam Pilkada Musi Rawas tahun 2005. Sebenarnya dengan kesuksesan yang diraihnya dalam dunia politik di Senayan dan dunia profesional lewat jabatan penting di berbagai perusahaan, Ridwan Mukti seharusnya semakin "naik gunung" bukannya justru memilih "turun gunung" ke daerah. Namun justru Ridwan tertantang memajukan daerah tertinggal seperti Musi Rawas. "Saya banyak diledek oleh kawan-kawan, tapi tekad saya harus bisa membenahi daerah saya yang sudah jauh tertinggal menjadi lebih baik. Alhamdulillah, Allah memberikan jalanNya dan hidayah, sehingga dapat melangkah sejauh ini," kenangnya.
     

    Ridwan memang banyak melakukan terobosan penting di Musi Rawas. Dia tak tanggung-tanggung dalam pengembangan infrastruktur dasar seperti jaringan jalan dan jembatan serta listrik, pengembangan pendidikan yang berkarakter, dan bukan hanya sekadar gratis tapi juga berkualitas, pembangunan universitas, rumah sakit, dan sarana/prasarana kesehatan yang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, dan pengembangan sektor-sektor lainnya secara progresif. Sebagai pemimpin, Ridwan Mukti juga dikenal dekat dengan rakyat. Meskipun mampu mewujudkan pengembangan transportasi udara yang menjadikan daerahnya semakin tak berjarak dengan Jakarta, dia tak segan-segan mengendarai motor ke kantor maupun dalam kunjungan ke pelosok desa.




    Mendaftar sebagai calon Gubernur Bengkulu

    Terkait pencalonannya sebagai Gubernur Bengkulu, Ridwan mengatakan bila diberi amanat oleh masyarakat Bengkulu pada pilkada nanti, dirinya akan bekerja keras untuk membangun Provinsi Bengkulu agar dapat sejajar dengan provinsi lain. "Kalau nanti terpilih menjadi gubernur Bengkulu, saya akan bekerja keras merealisasikan berbagai program pembangunan yang sudah disiapkan," ujarnya.
     

    Menurut Ridwan, untuk menyejajarkan Bengkulu dengan provinsi lain di Tanah Air, harus ada gebrakan besar yang dilakukan, di antaranya membangun infrastruktur jalan, jembatan, dan lainnya. Selain itu, membuka akses angkutan laut di wilayah pesisir barat Sumatera. Hal ini dilakukan dalam rangka menjadikan Bengkulu sebagai jalur angkutan logistik di wilayah barat ke depan. Namun, untuk merealisasikan visi besar itu diperlukan kerja keras dan jaringan kuat di tingkat pusat guna mendatangkan dana APBN ke Bengkulu. Sebab, kalau hanya mengandalkan dana APBD dan kebaikan pusat, maka visi besar yang akan dilaksanakan di daerah ini tidak dapat direalisasikan dengan baik. Karena itu, pihaknya harus bekerja keras mencari dana pembangunan ke pusat dan mengundang investor sebanyak-banyaknya ke Bengkulu untuk mengembangkan daerah ini.
     

    Sebuah survei yang dilaksanakan lembaga riset independen bersama MMD Initiative dengan melibatkan 1000 responden dari seluruh kabupaten kota di Propinsi Bengkulupada pertengahan akhir Juni 2015 merilis Ridwan Mukti menempati urutan pertama bakal calon Gubernur yang didukung masyarakat. Ridwan memperoleh dukungan 13,7 persen disusul Junaidi Hamsyah yang memperoleh 10,7 persen, Bando Amin 4,8 persen, Suherman 3,9 persen, dan Sultan B. Najamuddin yang memperoleh 3,3 persen. Bila hanya ada dua calon yang berkompetisi, Ridwan Mukti juga unggul. Survei menunjukkan, RM unggul dengan 24,2 persen bila berhadapan dengan Junaidi Hamsyah dengan 17,4 persen. Begitu pula bila head to head dengan Sultan B. Najamuddin, RM unggul dengan 26 persen melawan 10,6 persen. Semoga sukses Bang Ridwan!

    No comments

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad