Irdinansyah Tarmizi: Politisi Bersahaja dari Sumatera Barat
Keriuhan politik menjelang Pilkada serentak pada Desember 2015 membuat kita nampaknya perlu mengenal sosok Irdinansyah Tarmizi. Pria Minang yang lama malang melintang menjadi legislator DPRD Sumatera Barat ini memang berbeda. Ketika pada umumnya calon kepala daerah menampakkan ambisinya menjadi kandidat, justru politisi senior Partai Golkar Sumatera Barat ini menyatakan maju menjadi Calon Bupati lebih dikarenakan dorongan masyarakat, termasuk atasannya saat ini, Bupati Tanah Datar.
Drs. H. Irdinansyah Tarmizi adalah Wakil Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat yang menjabat sejak 12 Mei 2014 setelah terpilih dalam Sidang Paripurna DPRD Tanah Datar melalui pemungutan suara. Ia mendampingi Bupati M. Shadiq Pasadigoe untuk sisa masa jabatan dari 2010 – 2015 sebagai pengganti Wakil Bupati sebelumnya yang berhalangan tetap. Sebelumnya ia menjabat sebagai Anggota DPRD Sumbar selama hampir dua periode sejak 2004 hingga 2014 serta anggota DPRD Kota Padang selama hampir tiga periode sejak tahun 1992. Sebelumnya, Irdinansyah Tarmizi adalah seorang dosen, bahkan sempat menjadi Pembantu Rektor di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) pada tahun 1990-1992.
Lahir di Bukittinggi, pada 13 Maret 1957, Irdinansyah menjalani karir politik dari bawah. Irdi demikian sapaan akrabnya, memulai aktivitas politiknya dari organisasi pelajar, mahasiswa dan kepemudaan. Irdi pernah menjadi Ketua OSIS dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah, lalu menjadi Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Padang, serta Ketua KNPI Kota Padang. Hingga kini, ia masih terlibat dalam banyak organisasi kemasyarakatan seperti menjadi Ketua Pengprov PBVSI Sumatera Barat dan Ketua Ikatan Alumni IAIN Imam Bonjol.
Di dunia politik Sumatera Barat, Irdi dikenal sebagai sosok bersahaja, namun memiliki kapasitas intelektual yang membuatnya dihormati kawan dan lawan. Sebagai mantan pendidik dan lulusan Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumatera Barat dua periode (2001-2009) ini memiliki pembawaan tenang dan jauh dari kesan seorang politisi. Gagasan dan kritikannya kerap disampaikan dengan halus dan penuh bobot. Ciri khasnya ini justru membuat apa yang disampaikannya selalu mendapat perhatian serius.
Menanggapi pencalonannya sebagai Bupati Tanah Datar pada Pilkada serentak tahun ini, Irdi berujar santai. Menurutnya keterpilihan seorang pemimpin itu adalah atas kehendak Allah. SWT yang tentu tercermin dari sepak terjang dan kualitas calon pemimpin tersebut. “Jadi saya serahkan sepenuhnya kepada rakyat Tanah Datar, apakah kualifikasi yang saya miliki layak untuk dijadikan pemimpin Kabupaten Tanah Datar ke depan. Saya juga patut bersyukur terkait rekomendasi pencalonan, karena saya kader Partai Golkar, ternyata pimpinan Golkar di pusat dari kedua kubu menyetujui pencalonan kami,” ujarnya.
Setelah mendaftar sebagai kandidat Bupati berpasangan dengan Zuldafri Darma sebagi Calon Wakil Bupati yang diusung Partai Golkar, sebuah survei yang dilakukan sebuah lembaga survey yang berbasis di Padang beberapa waktu lalu menyebutkan, tingkat kesukaan masyarakat Tanah Datar terhadap Irdinansyah mencapai 53,1 persen, elektabilitas (tingkat kemungkinan terpilih) spontan terbuka juga paling tinggi dari 13 bakal calon bupati, berada di pusaran 22,7 persen. Sementara elektabilitas tertutup Irdinansyah mencapai 33,7 persen.
Irdi juga menyebut, memimpin Kabupaten Tanah Datar yang merupakan pusat kebudayaan Minangkabau bukanlah pekerjaan mudah, apalagi melanjutkan sukses yang telah dirintis Bupati M. Shadiq Pasadigoe. Menurutnya dibutuhkan pasangan pimpinan yang kuat dan kompak, baik selaku bupati maupun wakil bupati. “Biarlah semua proses ini saya ikuti dengan sungguh-sungguh, semoga niat baik kami hendak melanjutkan pembangunan di Kabupaten Tanah Datar dimudahkan dan diberi kemudahan Yang Kuasa,” jelasnya menutup pembicaraan. Selamat berjuang, pak Irdi! (pin)
Drs. H. Irdinansyah Tarmizi adalah Wakil Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat yang menjabat sejak 12 Mei 2014 setelah terpilih dalam Sidang Paripurna DPRD Tanah Datar melalui pemungutan suara. Ia mendampingi Bupati M. Shadiq Pasadigoe untuk sisa masa jabatan dari 2010 – 2015 sebagai pengganti Wakil Bupati sebelumnya yang berhalangan tetap. Sebelumnya ia menjabat sebagai Anggota DPRD Sumbar selama hampir dua periode sejak 2004 hingga 2014 serta anggota DPRD Kota Padang selama hampir tiga periode sejak tahun 1992. Sebelumnya, Irdinansyah Tarmizi adalah seorang dosen, bahkan sempat menjadi Pembantu Rektor di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) pada tahun 1990-1992.
Lahir di Bukittinggi, pada 13 Maret 1957, Irdinansyah menjalani karir politik dari bawah. Irdi demikian sapaan akrabnya, memulai aktivitas politiknya dari organisasi pelajar, mahasiswa dan kepemudaan. Irdi pernah menjadi Ketua OSIS dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah, lalu menjadi Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Padang, serta Ketua KNPI Kota Padang. Hingga kini, ia masih terlibat dalam banyak organisasi kemasyarakatan seperti menjadi Ketua Pengprov PBVSI Sumatera Barat dan Ketua Ikatan Alumni IAIN Imam Bonjol.
Di dunia politik Sumatera Barat, Irdi dikenal sebagai sosok bersahaja, namun memiliki kapasitas intelektual yang membuatnya dihormati kawan dan lawan. Sebagai mantan pendidik dan lulusan Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumatera Barat dua periode (2001-2009) ini memiliki pembawaan tenang dan jauh dari kesan seorang politisi. Gagasan dan kritikannya kerap disampaikan dengan halus dan penuh bobot. Ciri khasnya ini justru membuat apa yang disampaikannya selalu mendapat perhatian serius.
Menanggapi pencalonannya sebagai Bupati Tanah Datar pada Pilkada serentak tahun ini, Irdi berujar santai. Menurutnya keterpilihan seorang pemimpin itu adalah atas kehendak Allah. SWT yang tentu tercermin dari sepak terjang dan kualitas calon pemimpin tersebut. “Jadi saya serahkan sepenuhnya kepada rakyat Tanah Datar, apakah kualifikasi yang saya miliki layak untuk dijadikan pemimpin Kabupaten Tanah Datar ke depan. Saya juga patut bersyukur terkait rekomendasi pencalonan, karena saya kader Partai Golkar, ternyata pimpinan Golkar di pusat dari kedua kubu menyetujui pencalonan kami,” ujarnya.
Setelah mendaftar sebagai kandidat Bupati berpasangan dengan Zuldafri Darma sebagi Calon Wakil Bupati yang diusung Partai Golkar, sebuah survei yang dilakukan sebuah lembaga survey yang berbasis di Padang beberapa waktu lalu menyebutkan, tingkat kesukaan masyarakat Tanah Datar terhadap Irdinansyah mencapai 53,1 persen, elektabilitas (tingkat kemungkinan terpilih) spontan terbuka juga paling tinggi dari 13 bakal calon bupati, berada di pusaran 22,7 persen. Sementara elektabilitas tertutup Irdinansyah mencapai 33,7 persen.
Irdi juga menyebut, memimpin Kabupaten Tanah Datar yang merupakan pusat kebudayaan Minangkabau bukanlah pekerjaan mudah, apalagi melanjutkan sukses yang telah dirintis Bupati M. Shadiq Pasadigoe. Menurutnya dibutuhkan pasangan pimpinan yang kuat dan kompak, baik selaku bupati maupun wakil bupati. “Biarlah semua proses ini saya ikuti dengan sungguh-sungguh, semoga niat baik kami hendak melanjutkan pembangunan di Kabupaten Tanah Datar dimudahkan dan diberi kemudahan Yang Kuasa,” jelasnya menutup pembicaraan. Selamat berjuang, pak Irdi! (pin)
No comments