Deklarasi korps alumni KNPI
Deklarasi korps alumni KNPI. |
Sejumlah mantan pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dari berbagai latar belakang, profesi, sosial dan politik, mendeklarasikan wadah organisasi bagi alumni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang bernama Korps Alumni KNPI. Deklarasi Korps Alumni KNPI ini digelar megah di Ballroom, Hotel Sultan Jakarta, Senin (30/3) yang lalu. Beragamnya latar belakang tampak pada jajaran kepengurusan inti yang terdiri dari Ketua Umum Korps Alumni KNPI Aziz Syamsuddin, mantan Ketua Umum KNPI dan politisi muda Partai Golkar, Sekretaris Jenderal Sayed Muhammad Muliady politisi PDI Perjuangan, serta Bendahara Umum, Rita Widyasari yang menjabat Bupati Kutai Kartanegara (Kukar). Ketiganya menjadi penggerak pembentukan korps tersebut, bersama deklarator lain sejumlah 15 orang.
Hadir pada deklarasi tersebut para tokoh nasional diantaranya Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, yang juga mantan Ketua Umum KNPI, Ketua Umum Golkar Abu Rizal Bakrie, Menkum HAM Yasonna Laoly, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon serta deretan mantan tokoh pemuda lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Korps Alumni KNPI Aziz Syamsuddin mengatakan bahwa Korps Alumni KNPI dibentuk sebagai wadah berhimpun alumni KNPI yang sudah berada di sejumlah partai politik untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi. Tentunya untuk turut membantu program pemerintah Jokowi-JK yang diselaraskan dengan visi dan misi Korps. "Makanya, saya sampaikan kalau Korps Alumni KNPI bertekad mendukung pemerintah asal programnya berpihak kepada kepentingan rakyat," tegas Aziz. Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Golkar ini menegaskan, kembali kalau Korps Alumni KNPI bukanlah wadah politik, justru diharapkan menjadi wadah silaturahmi untuk turut menyelesaikan berbagai kegaduhan politik yang terjadi saat ini.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menuturkan dirinya sangat beruntung bergabung dalam wadah KNPI karena berkesempatan menempa diri dan menopang karir politiknya. Tjahjo mengakui banyak elit politik dari berbagai partai politik merupakan lulusan KNPI. "Bisa dikatakan, KNPI merupakan mesin penghasil kader bagi parpol. Sebab anggota KNPI diberi kebebasan untuk bergabung dengan partai politik, termasuk saya. Setelah gagal menjadi Sekjen Golkar, saya diajak Pak Taufik Kiemas bergabung di PDIP. Jadi saya termasuk yang beruntung bergabung dengan KNPI," katanya.
Tjahjo juga menyatakan dukungannya pada wadah baru ini, juga mengapresiasi inisiatif dan peran Aziz Syamsuddin membentuk Korps Alumni KNPI, apalagi untuk memajukan bangsa dan negara. "Saya mengingatkan alumni dan kader KNPI, bahwa hanya satu Indonesia tercinta, negeri yang tumbuh karena perbuatan, dan perbuatan itu adalah perbuatan pemuda. Jadi saya percayakan Korps Alumni KNPI kepada Aziz," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Rita Widyasari menjelaskan bahwa logo Korps Alumni KNPI yang menggambarkan seseorang membawa obor adalah agar Korps Alumni KNPI dapat menjadi penerang dalam kehidupan berbangsa. Sedangkan lingkaran berbentuk bulat melingkar dengan warna merah dan putih melambangkan Korps Alumni KNPI merupakan forum kebangsaan. (hd).
No comments