Tak tepati janji, kehadiran Jokowi disambut demo
Aksi demo PMKRI. |
Manado (Mimbar Indonesia) - Kehadiran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di bumi Nyiur Melambai, disambut demonstrasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Manado dan PMKRI Tondano, Kamis (28/5).
PMKRI yang memulai titik aksinya di Zero Point dan berlanjut ke Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Manado, dicegat dan dibubarkan pihak aparat keamanan, sehingga tak dapat melakukan aksi dengan baik.
Ketua Presidium DPC PMKRI Cabang Tondano, Lucky Rumlus mengungkapkan, Jokowi tak mampu memenuhi janji politiknya sehingga membuat keadaan bangsa semakin tak menentu arahnya. Persoalan politik, keamanan, hukum dan ekonomi kini tak beraturan dibuatnya. Mereka juga menuntut Jokowi menyelamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
”Arogansi dan ketamakan yang ditunjukkan beberapa pihak tampak ingin menghancurkan institusi hukum kita yang Independen, yakni KPK. Jokowi harus tegas menyelamatkan KPK,” papar Rumlus bersama sejumlah pengurus PMKRI lainnya seperti Presidium Pendidikan dan Kaderisasi, Karel Welerubun, dan Presidium Pengembangan Organisasi, Bryan Bethan.
Begitu banyak tugas yang sedang dijalankan untuk memerangi korupsi akan tetapi langkah KPK dipersulit ruang geraknya dengan cara dikriminalisasi oleh oknum-oknum tertentu secara terstruktur. Dalam aksi ini, puluhan mahasiswa juga menuntut penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
”Saat ini kita dibutakan dengan ketidakjelasan harga BBM yang naik turun tidak konsisten. Pemerintah hanya terpaku pada harga minyak global. Padalah kita tahu sendiri bahwa negara kita ini merupakan salah satu penghasil minyak yang cukup besar. Namun, mirisnya harga BBM yang dipasarkan di Indonesia sangat tidak berpihak kepada kaum arus bawah. Justru subsidi yang harusnya diperuntukkan bagi masyarakat marginal malah dinikmati oleh segelintir orang yang hidupnya berkelimpahan,” tegas Benny Supit, Presidium Pendidikan dan Kaderisasi DPC PMKRI Cabang Manado. Aksi yang berlangsung lebih kurang satu jam itu.
No comments