Nilai Jokowi-JK gagal, IMM ajak mahasiswa turun jalan
Jakarta (Mimbar Indonesia) - Pemerintahan yang dinakhodai Jokowi-JK, dinilai Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM ) telah menyengsarakan rakyat.
Ketua DPP IMM, Taufan Putra Revolusi Korompot kemudian mengajak seluruh mahasiswa se-Indonesia agar kritis terhadap kondisi ini, kembali turun kejalan, menyerukan kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk bertanggung jawab dengan kebijakan mereka yang menyengsarakan rakyat.
“Mahasiswa harus kembali ke jalan. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan ini sudah tak lagi memperhatikan wong cilik, yang makin terhimpit akibat semua harga naik, rupiah melemah, dan subsidi dicabut. Kami (IMM) menyerukan kepada seluruh mahasiswa Indonesia dengan latar belakang apapun, untuk sama-sama berjuang. Tidak lagi ada pilihan lain kecuali turun ke jalan, dan meminta pertangungjawaban presiden atas semua ini,” tegas putra Sulawesi Utara ini.
Taufan melanjutkan, akan meminta pertanggung jawaban presiden atas beberapa kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Seperti menyerahkan harga BBM pada pasar juga kemerosotan nilai tukar rupiah yang tak kunjung tertanggulangi.
“Termasuk kebijakan memperpanjang izin ekspor PT. Newmont Nusa Tenggara dan PT Freeport. Serta mengecam keteledoran Jokowi yang kecolongan menandatangani Perpres Nomor 39 Tahun 2015 tentang tunjangan DP mobil pejabat,” ujarnya.
DPP IMM juga tidak akan berdiam diri dengan hal ini, Kami telah mempersiapkan untuk menggelar mimbar bebas di depan Gedung Dakwah Muhammadiyah, Senin (14/4), dan akan menggelar Salat Jumat Perlawanan di depan Istana Merdeka Jakarta, Jumat (17/4), dengan menghadirkan pimpinan daerah, cabang dan komisariat IMM terdekat serta mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
“Semua itu untuk menagih Janji Jokowi melaksanakan agenda Trisakti yang nyata berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Bukan hanya korporat. Dan jika tak diindahkan, maka IMM akan mengepung istana dan menuntut Jokowi-JK mundur,” ucapnya.
No comments